“Content is King”; Sebagai seorang Blogger, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini bukan? Ya, biasanya istilah tersebut seringkali dipakai untuk menggambarkan bahwa konten atau isi suatu artikel yang dipublikasikan merupakan bagian yang sangat diutamakan agar artikel yang dimaksud dapat meraih posisi yang bagus dalam hasil telusur yang dilakukan oleh pengguna, sehingga situs web atau blog yang menerbitkan artikel itu secara tidak langsung akan mendapatkan traffic kunjungan tinggi yang akhirnya akan berimbas pada meningkatnya pengujung, pembaca, pelanggan, peringkat, dan juga popularitas situs web atau blog yang dimaksud. Disamping itu bila konten atau isi artikel yang dimaksud murni buatan sendiri dan bukan merupakan konten yang hanya sekadar hasil copy-paste, maka konten artikel tersebut bisa saja akan menjadi konten yang lebih berguna dan sangat berharga bagi pembacanya.
Apabila ditilik dari beberapa segi (sebagai contoh misalnya ditilik dari segi mesin telusur, pembaca, dan pengiklan), bisa jadi konten memanglah raja. Hal ini disebabkan karena artikel atau ulasan yang berisikan konten asli tentu saja akan lebih disukai oleh mesin telusur serta pembaca, dan bahkan bisa jadi juga akan lebih menarik bagi pengiklan untuk menempatkan dan memasang iklan yang berkaitan dengan produknya pada situs web atau blog yang dimaksud.
Coba bayangkan bila sebagian besar artikel yang Anda terbitkan berisikan konten yang hanya sekadar hasil copy-paste. Jika yang terjadi adalah demikian maka dapat dipastikan bahwa situs web atau blog yang Anda kelola tidak akan bisa mendapatkan peringkat dan popularitas yang baik dalam hasil penelusuran yang dilakukan oleh pengguna dengan memakai search engine.
Bayangkan pula apa jadinya bila Anda adalah seorang pembaca dan hari ini mendapati artikel dengan konten hasil copy-paste dari situs web atau blog lain yang sebelumnya sudah pernah Anda baca. Ibarat membaca koran, tentu saja Anda akan menjadi kurang tertarik lagi untuk membaca artikel tersebut karena sebelumnya Anda telah membaca isi atau ulasan yang terdapat didalamnya pada situs web atau blog lain yang menerbitkan artikel dengan konten asli atas artikel yang dimaksud.
Sementara itu jika Anda adalah seorang pengiklan, tentu saja Anda akan lebih memilih untuk memasang iklan terkait dengan produk yang Anda pasarkan pada situs web atau blog yang menyajikan artikel atau ulasan dengan konten asli bukan? Jika pembaca saja lebih menyukai ulasan artikel atau berita yang berisikan konten asli, maka secara tidak langsung iklan yang Anda pasang pun juga akan memberikan hasil sesuai dengan yang Anda targetkan, karena orang yang melihat iklan tersebut secara otomatis lebih banyak daripada iklan yang terpasang pada situs web atau blog yang hanya sekadar berisikan konten hasil copy-paste. Oleh sebab itulah dalam sebuah esai yang dipublikasikan pada tanggal 01 Maret 1996 Bill Gates mengemukakan bahwa “Content is King” yang artinya lebih kurang “Konten adalah Raja”.
Namun demikian apabila ditilik dari segi yang berbeda (sebagai contoh misalnya apabila ditilik dari segi penerbit), maka (menurut pendapat penulis) konten bukanlah raja dan hanyalah bertindak sebagai salah satu bagian dari sebuah kerajaan saja. Kenapa demikian? Karena yang menjadi raja sebenarnya adalah pengunjung, pembaca, serta pelanggan, dalam hal ini termasuk diantaranya adalah Anda yang sedang membaca ulasan pada artikel ini.
Andaikata blog ini adalah sebuah toko, maka setiap artikel yang terdapat pada blog ini ibaratnya adalah barang dagangannya, sedangkan pengunjung, pelanggan, dan termasuk Anda yang sedang membaca ulasan pada artikel ini ibaratnya Adalah pembelinya. Sehingga karena Anda adalah pembeli yang datang ke toko ini, maka Anda lah yang layak disebut sebagai raja.
Oleh sebab itulah bila Anda adalah seorang Blogger yang menginginkan agar blog yang Anda kelola disukai oleh pengunjung, pembaca, dan atau pelanggan Anda, maka tidak ada salahnya bila mengimplementasikan ulasan yang terdapat pada artikel tentang kiat meningkatkan kunjungan serta pendapatan dengan cara seperti layaknya pedagang dalam menarik minat pengunjung dan pelanggan ini.
Semoga berguna dan bermanfaat.
Salam.
Terdapat 2 komentar pada artikel ini ▶
oh begitu ya mas, jadi yang diutamakan konten dulu atau pengunjung dulu mas ?
@Kang UcupSobat, seperti yang telah saya ungkapkan di atas bahwasanya apabila ditilik dari segi mesin telusur, pembaca, dan pengiklan misalnya, maka bisa jadi konten adalah raja. Akan tetapi apabila ditilik dari segi penerbit, maka konten bukanlah raja dan hanya bertindak sebagai salah satu bagian dari sebuah kerajaan saja. Sehingga kalau ditanya harus diutamakan terlebih dulu yang mana, maka keduanya haruslah sama-sama diutamakan karena secara prinsip antara konten dan pengunjung merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.
CMIIW.