Rich Snippets (Cuplikan Kaya); Bagi seorang Blogger, terutama untuk mereka yang terbilang sudah cukup lama menekuni dunia blogging atau penyuntingan template, tentu saja sudah tidak asing lagi dengan fitur rich snippets. Hal ini disebabkan karena penggunaan rich snippets tertentu pada situs yang mereka kelola dipercaya dapat meningkatkan posisi situs dalam hasil penelusuran (SERP) dan bahkan dipercaya pula bahwa penggunaan fitur ini dapat menjadikan sebuah situs web atau blog dapat menjadi yang nomor 1 (satu) di halaman penelusuran Google. Rich Snippets sendiri memang didesain untuk merangkum isi suatu laman web dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memahami isi laman web dalam hasil penelusuran. Sehingga penggunaan rich snippets yang tepat pada sebuah situs tentu saja secara tidak langsung dapat mengarahkan pengguna untuk mengunjungi situs yang dimaksud dan akhirnya akan berimbas terhadap peningkatan jumlah pengunjung.
Namun demikian yang menjadi masalah adalah tidak sedikit diantara Blogger terjebak dengan pemakaian rich snippets yang tidak semestinya, sehingga berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap situs yang dikelolanya. Bahkan tidak sedikit pula yang menyalahgunakan pemakaian rich snippets, sehingga apabila hal yang seperti ini terus berlanjut dan tidak segera dilakukan pembenahan, maka tentu saja akan berakibat sangat buruk dan bahkan berbahaya terhadap situs yang dimaksud.
Panduan kualitas webmaster Google tentang penggunaan rich snippet menyebutkan bahwa mereka berhak untuk mengambil tindakan terhadap situs tertentu yang melakukan penyalahgunaan pemakaian rich snippet, sebagai contoh misalnya adalah dengan menonaktifkan cuplikan kaya untuk situs yang dimaksud. Penyalahgunaan pemakaian rich snippet yang bersifat menipu atau dapat merugikan pengalaman pencarian yang dilakukan oleh pengguna misalnya adalah menandai konten yang sama sekali tidak terlihat oleh pengguna serta menandai konten yang tidak relevan atau menyesatkan. Sebagai contoh misalnya yaitu tinjauan palsu atau konten yang tidak terkait sama sekali dengan fokus laman.
Guna memperjelas maksud dari uraian di atas, maka silakan Anda lihat sejenak bagian yang bertanda anak panah pada gambar di atas. Bagian tersebut merupakan hasil dari pemakaian rich snippet hRecipe Microformat dalam template dan akan selalu muncul secara otomatis pada setiap artikel yang diterbitkan. Dimana salah satu dampak yang diakibatkan dari pemakaian hRecipe Microformat ini terhadap artikel dalam hasil penelusuran adalah ditampilkannya gambar yang terdapat dalam artikel tersebut pada hasil penelusuran dan dimuncukannya rating bintang serta jumlah ulasan untuk artikel itu.
Dampak yang diakibatkan dari pemakaian hRecipe Microformat seperti itu memang terlihat sangat keren dan tampak berbeda bila dibandingkan dengan hasil penelusuran lain yang ditampilkan pada SERP, sehingga tentu saja dapat lebih menarik perhatian pengguna untuk membuka tautan atas hasil penelusuran yang ditampilkan seperti itu. Akan tetapi yang perlu dicermati adalah apakah penggunaan hRecipe Microformat yang seperti ini sudah sesuai dengan yang semestinya atau belum? Apabila penggunaannya benar-benar telah sesuai dengan data atau fakta yang terdapat dalam artikel, tentu saja hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun apabila ternyata penggunaannya tidak sesuai dengan data atau fakta yang ada, maka tentu saja hal tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah tindakan penyalagunaan pemakaian rich snippet.
Jadi apabila contoh kasus yang dipakai di sini adalah pemakaian hRecipe Microformat untuk memberikan penanda pada setiap artikel yang diterbitan pada blog ini, maka yang seperti ini sebenarnya dapat dikatagorikan sebagai sebuah tindakan penyalahgunaan. Oleh sebab itulah dengan berbagai pertimbangan saya pun akhirnya lebih memilih untuk melepas penggunaan hRecipe Microformat yang sebelumnya terpasang pada blog ini, dan bukan tidak mungkin kedepannya akan saya lepas pula pemakaian rich snippet lain yang sekiranya tidak sesuai dengan panduan kualitas webmaster. Hal ini disebabkan karena apabila tidak segera dilakukan tindakan pembenahan maka dapat diibaratkan seperti membuat dan memasang jebakan untuk diri sendiri. Di satu sisi maksudnya adalah untuk melakukan optimasi, akan tetapi di sisi lain dapat mengakibatkan hal yang buruk dan bahkan bisa jadi berakibat fatal terhadap blog yang dikelola.
Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda melakukan peninjauan atas penggunaan atau pemakaian rich snippets yang terpasang pada template blog yang Anda kelola? Apabila belum, maka ada baiknya jika Anda tinjau ulang rich snippets yang terpasang pada template Anda. Kemudian bagi Anda yang baru ingin memasang atau menggunakan rich snippet tertentu, ada baiknya jika Anda kaji terlebih dulu apakah rich snippets yang ingin Anda pasang tersebut benar-benar sesuai dengan penggunaan yang semestinya atau belum.
Semoga berguna dan bermanfaat.
Salam.
Terdapat 6 komentar pada artikel ini ▶
oh begitu ya, makanya pas templetenya ku ganti dengan yang ada rating dan user viewer awalnya muncul di SERP, tetapi selang beberapa minggu (3-4an) dalam serp sudah tidak muncul lagi rating dan user viewnya.
oh ya, sedikit OOT, Ayah Mela ini punya templete blogger gratis tidak ?? yang sangat cepat, lebih cepat dari tesisnya blogjuragan atau superfastnya mas zaenudin??
heheee.. Saya ingin punya tampilan baru yah soalnya..
emmm begitu ya...terima kasih mas sudah share, jadi nambah pengetahuan. Saya kebetulan kurang mengerti tentang rich snippets ini
Intinya perlu kehati2an dalam penggunaan, bukan begitu mas?
@cara-baru-andieBetul sekali Sob.
Kemudian kalau untuk masalah template gratis ya hanya satu buah template seperti yang dulu sudah pernah saya share itu Sob. Dalam hal ini template yang saya maksud adalah Eltelu Responsive Template Versi 1.0
Sementara itu untuk Eltelu Responsif Template Versi 2 seperti yang saat ini saya pakai pada blog ini, untuk sementara saya memang belum berencana membagikannya secara publik.
@wewengkonsumedang.comYa semoga saja dapat diambil guna dan manfaatnya Sob. :)
@Agri Ahyar PrasetyaLebih kurang seperti itu Sob. Jadi intinya dapat pula dikatakan bahwa penggunaannya harus sesuai dengan data dan fakta yang ada dan juga harus sesuai dengan yang semestinya.