Apabila Anda mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ataupun barang, maka salah satu hal yang sangat penting keberadaannya untuk perusahaan tersebut adalah identitas. Sebagai contoh ketika Anda mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa asuransi, maka perusahaan asuransi ini tentu saja harus memiliki identitas nama yang jelas, misalnya “PT. Asuransi Jiwa Aman Sentosa Dan Sejahtera”. Contoh lain misalnya ketika Anda mendrikan sebuah perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang produksi barang tertentu, maka perseroan tersebut pun tentu saja juga harus memiliki identitas nama yang jelas pula, misalnya “PT. Maju Mundur Sukses Makmur”.
Dalam skala yang lebih kecil misalnya ketika Anda medirikan sebuah toko, maka toko yang Anda dirikan tersebut mestinya juga memiliki identitas jelas yang mencakup nama serta deskripsinya, karena dengan adanya nama yang jelas maka pengunjung dapat dengan mudah mengingat toko Anda, dan dengan adanya deskripsi yang jelas maka pengunjung pun dapat lebih mudah dalam mengetahui barang apa saja yang tersedia di toko tersebut. Dalam hal ini sebagai contoh misalnya adalah “Toko Untung Rugi Pantang Bangkrut” yang melayani foto copy dan menyediakan berbagai alat tulis kantor dan sejenisnya.
Demikian pula saat merancang sebuah template yang didesain sedemikian rupa untuk digunakan pada blog yang Anda bangun, maka salah satu bagian yang seakan tak terpisahkan dari template untuk blog tersebut adalah identitas. Dimana identitas yang dimaksud di sini pada umumnya berisikan dan atau menyatakan nama, yang lebih lengkapnya berisikan dan menayangkan deskripsi blog tersebut.
Melanjutkan ulasan yang terurai dalam artikel tentang cara memasang dan menambahkan navbar baru ke dalam rancangan template sebagai salah satu tahap dari beberapa tahapan yang perlu dilakukan dan dikerjakan dalam merancang dan membuat template sesuai dengan desain sendiri, maka yang menjadi tahapan berikutnya adalah membuat header yang nantinya berguna untuk menampilkan nama dan deskripsi blog.
Selanjutnya dalam hal membuat header dapat Anda lakukan dengan cara mengerjakan langkah-langkah berikut ini secara urut dan runtut.
Pertama, buka terlebih dulu template yang sebelumnya telah Anda buat dengan memakai cara yang terdapat pada tahap 1 dan tahap 2.
Kedua, sisipkan rangkaian kode di bawah ini tepat di atas </header>.
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'><b:widget id='Header1' locked='true' title='(Header)' type='Header'></b:widget></b:section>
Sehingga bagian header akan berubah menjadi seperti rangkaian kode di bawah ini.
<header><b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'><b:widget id='Header1' locked='true' title='(Header)' type='Header'></b:widget></b:section></header>
Ketiga, lakukan pratinjau dan atau kemudian simpan template Anda, sehingga apabila dalam penerapannya tidak terdapat kekeliruan maka tampilan blog uji coba Anda akan menjadi seperti blog demo ini.
Namun ingat, seperti halnya yang terjadi pada tahap 1 dan tahap 2 bahwasanya setelah template disimpan dan kemudian kemudian editor template ditutup, maka bila editor template dibuka kembali Anda akan melihat adanya beberapa rangkaian kode baru pada bagian header karena rangkaian kode itu ditambahkan secara otomatis oleh Blogger ke dalam template.
Selanjutnya apabila Anda mengalami kendala atau kesulitan dalam menerapkan cara menampilkan nama serta deskripsi blog pada bagian header seperti ulasan teknik di atas, maka silakan ajukan pertanyaan dengan cara mengeposkan komentar dalam artikel ini.