22 April 2020
Hai, pernahkah Anda melihat atau menemukan serangga yang seperti ini? Ya, bila Anda tinggal di kawasan perkotaan, besar kemungkinan Anda jarang melihatnya. Namun bila Anda tinggal di kawasan perdesaan, maka bukan tidak mungkin seringkali menemukannya.
Hewan ini adalah spesies serangga yang memiliki nama latin atau nama ilmiah ilimiah Dysdercus cingulatus dan umumnya dikenal sebagai Red Cotton Bug atau Red Cotton Stainer. Sementara itu dalam bahasa Jawa lebih dikenal dengan nama Buk Buk Cung atau Bok Bok Cong.
Serangga ini termasuk sebagai hama yang serius pada tanaman kapas. Serangga ini tumbuh dengan panjang antara 12 hingga 18 mm, dengan ciri khas berwarna merah, memiliki kerah putih, dan tiga bintik hitam.
Mereka memakan sejumlah tanaman, termasuk diantaranya yaitu kembang sepatu, rami putih, jeruk, dan jagung. Selain itu juga menyerang pohon, termasuk diantaranya adalah pohon kapas sutra, kapuk, dan jati.
Seperti serangga sejati lainnya, mereka mengisap cairan dari tanaman inangnya. Dan satu-satunya bagian tanaman kapas atau randu yang diserang hama ini adalah bunga dan kapsul biji atau buahnya.
Saat berkembang, serangga ini menghisap cairan dari biji atau buah yang masih lunak. Ketika sudah tidak cocok dengan tanaman inang, maka serangga dewasa bermigrasi ke tanaman inang baru dari spesies yang sama ataupun berbeda.
Red Cotton Bug betina yang sudah dewasa meletakkan telurnya di dalam tanah, yang banyaknya bisa mencapai enam puluh hingga sembilan puluh telur. Setelah lima hari telur akan menetas, dan nimfa berkembang melalui empat tahap selama tiga puluh hingga empat puluh hari, sebelum akhirnya berkembang menjadi serangga dewasa.
Oke, demikian yang dapat saya uraikan dan jelaskan tentang Buk Buk Cung atau Red Cotton Bug yang merupakan salah satu jenis hama pada tanaman kapas dan randu. Semoga berguna dan bermanfaat bagi Anda. Saya Ayahe Mela. Salam.
