Ciri-ciri, Khasiat, dan Manfaat Buah Bligo / Beligo / Baligo / Kundur atau Blonceng (Benincasa hispida)

Hai, pernahkah Anda melihat tanaman merambat dengan bentuk buah seperti yang dapat Anda tonton pada video yang tersemat dalam artikel ini?

Ketahui bahwa ini adalah buah beligo atau baligo atau kundur yang dalam bahasa ilmiah (binominal) disebut dengan nama benincasa hispida. Akan tetapi di Indonesia, buah yang dapat digunakan sebagai sayuran ini disebut dengan nama yang berbeda-beda, antara lain yaitu jika di Jawa disebut dengan nama bligo atau blonceng, di Aceh disebut kundo, di Sunda disebut baligo atau leyor, dan di Bugis disebut dengan nama kunrulu.

Wikipedia menyebutkan bahwa buah beligo terasa halus dan berbulu permukaannya ketika masih mentah. Akan tetapi ketika sudah matang buah beligo kehilangan bulunya dan melunak, serta dapat bertahan lama. Bentuk buah ada yang bulat dan ada yang memanjang serta dapat mencapai dua meter panjangnya. Namun demikian biasanya buah ini dijual ketika berukuran panjang setengah sampai satu meter. Buah ini awalnya dibudidayakan di Asia Tenggara, akan tetapi saat ini juga ditanam di Asia Timur dan Selatan.

Beligo adalah tanaman semusim yang mempunyai daya tahan baik dan dapat bertahan lama bila dirawat dengan baik. Tanaman ini tidak mengenal musim panen, akan tetapi biasanya akan berbuah sangat baik pada musim kemarau.

Bligo merupakan tanaman menjalar berbatang kayu lunak yang berbulu dan berwarna hijau. Daunnya tunggal berbentuk bulat, tepi rata, dan berujung tumpul. Sementara itu bunganya tunggal, berkelamin ganda, tumbuh di ketiak daun dengan mahkota berbulu halus, dan berwarna kuning. 

Merujuk dari berbagai referensi disebutkan pula bahwa selain dapat digunakan sebagai bahan sayuran, buah beligo ternyata juga memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi kesehatan. Buah beligo merupakan sayuran yang rendah kalori, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu menu sehat untuk pengidap diabetes melitus. Selain itu, buah beligo juga kaya serat, sehingga sangat baik dalam proses penyerapan karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Buah beligo seperti ini sering pula digunakan sebagai obat penurun demam, mengatasi bibir pecah-pecah, dan dapat mencegah inflamasi. Bahkan buah beligo dapat pula digunakan sebagai bahan untuk membuat manisan.