Capung; Apabila Anda bertempat tinggal di daerah yang berdekatan dengan wilayah perairan seperti danau, telaga, sungai, atau sawah, maka bisa jadi sudah tidak asing lagi dengan hewan tersebut. Hal ini disebabkan karena capung merupakan jenis serangga yang lebih sering berada air sebagai tempat mereka untuk bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa, sehingga di wilayah perairan seperti itu capung bisa dengan mudah ditemukan keberadaannya.
Ada beberapa fakta unik tentang capung, dalam hal ini diantaranya yaitu bahwa capung telah dipercaya oleh sebagian orang dapat digunakan untuk melakukan terapi dalam mengobati kebiasaan mengompol. Disamping itu capung juga merupakan salah satu serangga pemburu yang sangat hebat di kerajaan hewan dan juga termasuk sebagai serangga pemangsa yang sangat ganas. Bahkan karena saking ganasnya malah ada beberapa jenis capung yang memiliki sifat kanibal, sehingga tidak jarang dijumpai adanya capung yang memangsa capung lain sebagai makanannya. Sebagai contoh dari capung pemangsa yang memiliki sifat kanibal seperti itu misalnya yaitu dapat Anda lihat pada salah satu video yang terdapat dalam daftar putar video di atas.
Namun begitu sama halnya dengan serangga lain seperti belalang, kupu-kupu, lalat, kumbang, lebah, dan sejenisnya, capung merupakan hewan bermata majemuk yang tidak memiliki kelopak mata. Dengan demikian dapat diartikan bahwa dalam hidupnya mata capung tidak pernah tertutup sama sekali walaupun dalam kondisi tidur sekalipun.
Apakah capung juga bisa tidur? Ya, sama halnya dengan manusia atau makhluk hidup lain, capung juga butuh tidur atau istirahat untuk memulihkan kemampuan serta stamina tubuhnya. Akan tetapi bagaimana cara capung tidur? Bukankah capung tidak memiliki kelopak mata untuk menutup matanya saat istirahat? Lantas bagaimana pula cara dan posisi capung saat tidur?
Perlu diketahui bahwa cara tidur capung tidaklah sama dengan cara tidur hewan lain yang memiliki kelopak mata. Sehingga dapat diartikan bahwa cara tidur capung sangatlah berbeda dengan konsep tidur yang selama ini kita pahami. Secara umum cara capung tidur adalah hinggap dengan posisi menggantung pada ranting atau dahan pohon, yaitu seperti yang dapat Anda tonton pada video di bawah ini.
Dapat Anda lihat bahwa rekaman capung pada video tersebut sangatlah berbeda apabila dibandingkan dengan beberapa rekaman capung yang terdapat pada daftar putar video di atas. Apabila posisi hinggap capung adalah menggantung di dahan atau ranting pohon seperti itu, maka dapat diartikan bahwa dia sedang tidur atau minimal sedang beristirahat.
Namun demikian perlu diketahui pula bahwa saat capung tidur sebenarnya ia tidaklah terlelap dalam tidurnya. Akan tetapi tidurnya masih dalam keadaan setengah sadar untuk berjaga-jaga terhadap situasi yang ada di sekitarnya. Oleh sebab itu walau dalam keadaan sedang tidur capung pun masih cukup gesit dan agak sulit untuk ditangkap dan bahkan ketika ada mangsa yang lewat di dekatnya ia masih bisa dengan cekatan menangkapnya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa walaupun capung merupakan serangga yang memiliki mata majemuk tanpa kelopak, akan tetapi capung juga bisa dan butuh tidur untuk istirahat guna mengembalikan kemampuan serta stamina tubuh seperti halnya makhluk hidup yang lain. Hanya saja cara dan posisi tidur capung tidak sama dengan konsep tidur pada manusia atau konsep tidur pada hewan lain yang memiliki kelopak mata.