Sebagai seorang tenaga pendidik yang kebetulan mengampu mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tidak jarang saya mendapat keluhan dari murid-murid saya tentang akun jejaring sosial yang mereka gunakan. Mulai dari akun yang tidak dapat dibuka, akun 'disabotase' oleh orang lain atau teman mereka, dan juga berbagai keluhan yang lainnya. Namun dengan sangat terpaksa saya pun tidak dapat berbuat banyak karena kejadian seperti itu pada umumnya disebabkan karena kelalaian mereka sendiri dalam menggunakan akun, sehingga yang dapat saya lakukan adalah memberi saran agar kedepannya kejadian yang seperti itu tidak terulang kembali.
Bahkan suatu ketika saat membuka akun Facebook, saya menemukan salah satu murid saya menulis status yang diluar kebiasaannya. Update status yang dia tulis dapat dibilang sebagai sebuah kalimat dengan makna yang sangat jauh dengan kepribadiannya sebagai seorang yang mempunyai kepribadian baik. Sehingga atas dasar beberapa keluhan yang seringkali saya terima dan juga atas dasar pengalaman menemukan update status mereka yang tak biasa, saya merasa tertarik untuk menelusuri penyebabnya.
Dari penelusuran yang saya lakukan, akhirnya saya mendapatkan beberapa hal yang menjadi penyebab utama bobolnya akun mereka sehingga disalahgunakan oleh orang lain. Dan beberapa penyebab tersebut diantara adalah seperti yang saya uraikan di bawah ini.
Pertama
Saat menggunakan akun untuk masuk ke dalam sebuah layanan jejaring sosial dengan menggunakan komputer publik, dalam artian bahwa komputer yang saat itu mereka gunakan bukan merupakan komputer pribadi yang nantinya juga dipakai oleh orang lain, tanpa disasadari mereka meng-iyakan opsi penyimpanan username (email) dan password yang ditawarkan oleh browser yang saat itu digunakan. Sehingga walaupun browser sudah ditutup dan komputer dimatikan, maka username dan password akan tetap tersimpan pada browser yang dimaksud. Ini terbukti ketika saya mencoba membuka browser pada komputer yang biasa mereka gunakan untuk membuka situs jejaring sosial, saya mendapatkan tidak sedikit username dan password tersimpan dalam browser tersebut. Dan bahkan ketika saya coba menggunakannya untuk login, ternyata juga berhasil masuk ke akun mereka.
Dengan demikian tidak tertutup kemungkinan bila saat mereka menggunakan komputer publik yang lain untuk masuk ke sebuah situs jejaring sosial, mereka juga melakukan hal yang sama sehingga akhirnya akun mereka dapat dibuka dan digunakan oleh orang lain sehingga akhirnya disalahgunakan.
Kedua
Mengaktifkan pilihan selalu login dan tidak melakukan logout pada situs jejaring sosial yang digunakan. Tidak sedikit diantara mereka yang megaktifkan pilihan ini saat login ke sebuah situs jejaring sosial, walaupun mereka tidak mengiyakan opsi penyimpanan username dan password. Cara yang demikian sebenarnya tidak berdampak fatal bila komputer yang digunakan adalah komputer pribadi. Namun jika yang digunakan adalah komputer publik, maka ini sangat berbahaya.
Kenapa bisa demikian? Karena dengan megaktifkan pilihan selalu login maka orang lain yang membuka browser yang sama dan kemudian membuka situs yang sama pada komputer yang sama pula, secara otomatis akan masuk dengan menggunakan akun yang sebelumnya. Hal ini terjadi karena sebelumnya sudah ada sebuah akun yang masuk dengan pilihan selalu login dan tidak dikeluarkan atau logout setelah selesai menggunakannya. Sehingga sangat berpotensi terjadinya penyalahgunaan akun oleh orang lain yang diakibatkan oleh hal yang demikian.
Ketiga
Bisa jadi hal ini juga merupakan salah satu penyebab yang cukup dominan yang mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan akun oleh orang lain. Tidak sedikit diantara mereka yang memberitahukan username dan password untuk akun jejaring sosialnya kepada orang yang saat itu mereka anggap paling dekat dengan dirinya, misalnya kepada pacar atau teman dekat yang lainnya.
Mereka tidak menyadari bahwa hal yang demikian sebenarnya sangatlah tidak dianjurkan. Username dan password adalah sebuah privasi yang harus dijaga kerahasiaannya. Bahkan orang yang dianggap paling dekat dengan kita sekalipun, tidak perlu tahu tentang username dan password yang kita gunakan untuk sebuah akun tertentu. Karena bisa jadi orang yang saat ini kita anggap paling dekat dengan kita, suatu saat akan berubah dan bahkan jauh dengan kita sehingga tidak tertutup kemungkinan mereka akan menyalahgunakan akun kita untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas, semoga kita dapat mengambil hikmahnya agar lebih hati-hati dan waspada ketika menggunakan sebuah akun yang kita miliki. Sehingga akun yang kita miliki tetap terjaga kerahasiaannya, yang akhirnya tidak menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena penyalahgunaan akun oleh orang lain.
Semoga berguna dan bermanfaat.
Salam.
Salam.
Terdapat 1 komentar pada artikel ini ▶
Teman sobat ku,,jgn lupa Mampir dan saya punya PR sekaligus Info yang harus sobat simak,,,
kunjungan baliknya di tunggu...!!!!