Mohon Tunggu Proses Memuat Konten Halaman

Terbaru

7
Tgl. 13 September 2013

Inilah Cara Untuk Mengetahui Dan Mengatasi Terdeteksinya Spam Pada Sebuah Situs Web

Ilustrasi Webspam

Apakah Anda seorang webmaster yang bertindak sebagai pengelola sebuah situs web atau blog tertentu yang merasa khawatir dengan terjadinya penurunan peringkat di hasil penelusuran Google karena adanya spam yang dibuat oleh pengguna? Jika ya, maka ulasan ini bisa jadi dapat digunakan sebagai referensi untuk mengetahui apakah telah terdeteksi adanya spam yang dibuat oleh pengguna pada sebagian dan atau keseluruhan situs web/blog yang Anda kelola, sehingga akhirnya situs Anda dianggap sebagai webspam oleh Google. Disamping itu ulasan ini bisa jadi juga dapat Anda gunakan sebagai referensi untuk melakukan tindakan yang perlu dilakukan jika ternyata pada situs yang Anda kelola telah terdeteksi adanya spam yang dibuat oleh pengguna.

Seperti yang kita tahu bahwasanya beberapa waktu terakhir ini Google senantiasa berusaha keras melakukan tindakan untuk menjauhkan webspam dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh pengguna, termasuk diantaranya adalah dengan cara meningkatkan algoritma yang digunakan untuk memberantas webspam (dalam hal ini misalnya adalah algoritma Google Panda dan Penguin) serta dengan cara melakukan tindakan secara manual terhadap situs yang dianggap telah melanggar pedoman kualitas Google. Oleh sebab itulah tidak mengherankan rasanya jika akhir-akhir ini banyak situs web atau blog yang mengalami penurunan peringkat pada hasil penelusuran yang akhirnya berdampak pada penurunan lalu-lintas kunjungan, dan bahkan yang lebih parah lagi adalah adanya weblog yang kemudian dihapus oleh Google.

Bisa jadi bukan rahasia lagi bila beberapa waktu lalu ada kabar yang menyebutkan bahwa cukup banyak blog yang secara tiba-tiba tidak dapat diakses karena ternyata telah dihapus oleh Google, termasuk beberapa diantaranya (menurut sepengetahuan penulis) merupakan blog kawakan yang sebenarnya sudah cukup terkenal dan ternama. Bahkan diantaranya terdapat pula beberapa yang sebelumnya sempat menjadi perdebatan karena blog tersebut notabene merupakan blog yang menyajikan konten “copy-paste” akan tetapi dapat lolos dari algoritma yang digunakan oleh Google. Namun demikian seiring dengan peningkatan algoritma yang dilakukan oleh Google, pada akhirnya beberapa blog tersebut pun tidak lagi lolos dan tidak dapat berkutik sehingga akhirnya terhapus juga karena bisa jadi dianggap sebagai webspam yang telah melanggar pedoman kualitas Google.

Berdasarkan gambaran singkat di atas, bagi Anda webmaster yang merasa khawatir akan terjadinya penurunan peringkat terhadap situs web atau blog yang disebabkan oleh spam, maka sebenarnya sekarang ini Anda dapat memanfaatkan dan menggunakan fitur baru yang disediakan pada Alat Webmaster Google untuk mengetahui apakah telah terdeteksi adanya spam yang dibuat oleh pengguna sehingga akhirnya dilakukan tindakan manual oleh Google pada bagian tertentu web/blog yang Anda kelola. Dalam hal ini untuk mengetahui informasi tentang tindakan manual yang telah dilakukan oleh tim webspam dapat Anda lihat pada bagian ‘Tindakan Manual’ yang terletak di bawah menu ‘Lalu Lintas Penelusuran’ Alat Webmaster Google.

Apabila membuka bagian ‘Tindakan Manual’ Alat Webmaster, bisa jadi pada bagian tersebut Anda akan mendapati pesan yang menyebutkan bahwa “Tidak ditemukan tindakan webspam manual.” pada situs web/blog yang Anda kelola. Jika demikian maka dapat diartikan bahwa situs Anda tidaklah mengalami penghapusan secara manual atau tidak pula mengalami penurunan peringkat secara langsung dikarenakan oleh webspam. Akan tetapi jika ternyata pada situs yang Anda kelola terdapat sebagian kecil yang mengalami tindakan spam manual, maka biasanya Google akan memberikan pemberitahuan kepada Anda di Alat Webmaster. Namun demikian dengan andanya fitur baru pada Alat Webmaster tersebut di atas, maka sekarang Anda dapat melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap sistem webspam Google.

Kemudian jika ternyata terdeteksi terdapat spam pada situs yang Anda kelola maka yang perlu dilakukan adalah melakukan perbaikan terlebih dulu pada bagian yang dimaksud sesuai dengan pedoman kualitas dan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah meminta pertimbangan ulang pada Google. Dalam hal ini jika terdapat masalah spam yang harus diatasi maka Anda dapat melakukannya secara langsung dengan mengeklik ‘Minta peninjauan’ yang terdapat pada halaman tindakan manual.

Akhirnya dengan adanya fitur baru ‘Tindakan manual’ di Alat Webmaster tersebut maka Anda tidak perlu merasa khawatir dan bingung lagi terhadap adanya spam manual yang dibuat oleh pengguna pada situs web atau blog yang Anda kelola. Karena dengan adanya informasi masalah spam yang ditampilkan pada bagian tersebut maka secara otomatis Anda dapat segera melakukan tindakan perbaikan dan pembenahan sesuai dengan pedoman kualitas dan kemudian mengajukan permintaan peninjauan ulang pada Google terhadap bagian situs yang dimaksud.

Semoga berguna dan bermanfaat.

Salam.

Katagori: , ,
Terdapat 7 komentar pada artikel ini ▶
Anonim
22/09/13, 20.52 O

Bagaimana biar blog kita tidak kena hapus google dan menghindari spam.

24/09/13, 11.30 O

@cak-matSaya rasa caranya cukup sederhana Sob. Agar tidak dihapus maka patuhi Pedoman mutu dan kualitas Google, dan untuk menghindari adanya spam maka dapat dilakukan dengan cara mengaktifkan captcha atau dapat pula dilakukan dengan cara melakukan moderasi pada setiap komentar yang diposkan oleh pengunjung.

Anonim
16/01/14, 12.03 O

mksi infonya slm knal

16/01/14, 13.12 O

@Muhammad Mukhlis Sama-sama Sob. Salam kenal balik dan terimakasih atas pengeposan komentarnya dalam artikel ini.

24/06/14, 09.57 O

Blog saya ternyata di webmaster terdeteski tindakan manual webspam untuk sebagian (bukan keseluruhan) yang disebabkan oleh banyak backlink yang masuk secara abnormal. Hal ini berdampak pada blog saya dengan penurunan pengunjung scara drastis. Pengunjung yang tadinya pernah menyentuh angka 60ribu-70an ribuan, setelah terdeteksi, tanggal 3 Juni, pengunjung anjlok hingga lebih 50%, sekarang semakin menurun lagi (tersisa 25 ribuan). Saya sudah melakukan disavow link tool untuk backlink yang menjadi masalah. dan seminggu kemudian mendapat balasan dari google, ada 3 link yang menjadi masalah backlink abnormal itu, pertama link yang sengaja saya tempatkan di thread forum, dan 2 lainnya berasal dari direktori berkualitas rendah. Lalu saya kembali mengirim disavow link tool dan meminta peninjauan kembali. Untuk disavow link tool itu saya fokuskan untuk blog AGC yang rata2 berunsur parno. Backlink dari agc itu sendiri sebenarnya sudah berkurang semakin banyak, dan 3 backlink yang dianggap SPAM oleh google juga sudah saya hapus. Tapi hingga kini belum ada balasan lagi dari google tentang peninjauan kembali itu. Pertanyaan saya, apakah setelah pesan tindakan manual itu hilang, pengunjung akan normal kembali, atau tidak?. Apakah blog atau web AGC atau semi AGC yang membacklink blog saya itu juga salah satu bagian dari sumber masalah unnatural backlink?.terimakasih

25/06/14, 13.30 O

@Adam Aiyasi Q: Apakah setelah pesan tindakan manual itu hilang, pengunjung akan normal kembali, atau tidak?

A: Menurut saya besar kemungkinan pengunjung dapat normal kembali Sob. Namun demikian tentu saja tidak serta merta kembali normal begitu saja, akan tetapi perlu waktu dan proses sampai benar-benar pulih seperti sediakala.


Q: Apakah blog atau web AGC atau semi AGC yang membacklink blog saya itu juga salah satu bagian dari sumber masalah unnatural backlink?

A: Terkait dengan backlink yang berasal dari blog atau web AGC atau semi AGC, menurut saya itu tidak termasuk dalam sumber masalah yang menyebabkan timbulnya unnatural backlink. Saya berpendapat demikian karena backlink yang berasal dari blog atau web semacam itu sepenuhnya sudah diluar kendali kita. Beda halnya dengan backlink yang berasal dari link (tautan) yang disematkan pada bagian footer template (yang dibagikan secara premium maupun gratis) atau link yang disematkan pada widget tertentu, menurut sepengetahuan saya malah berpotensi menyebabkan timbulnya unnatural backlink. Sehingga apabila menyematkan link (tautan) pada template ataupun widget yang dibagikan secara publik, sangat disarankan untuk menggunakan rel="nofollow" pada link yang ditautkan tersebut.

CMIIW.

31/07/19, 07.30 O

Terima kasih mas atas penjelasanya saya jadi lebih paham