24 September 2013
Sobat, bisa jadi sudah bukan rahasia lagi bila saat ini cukup banyak blog yang terkena imbas serta dampak dari usaha yang dilakukan oleh Google dalam rangka memerangi dan memberantas webspam. Seperti yang sebelum ini telah saya uraikan dalam artikel tentang cara untuk mengetahui dan mengatasi terdeteksinya spam pada sebuah situs web, bahwasanya beberapa waktu terakhir ini Google memang berusaha keras melakukan tindakan untuk menjauhkan webspam dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh pengguna, termasuk diantaranya adalah dengan cara meningkatkan algoritma yang digunakan untuk memberantas webspam (dalam hal ini misalnya adalah algoritma Google Panda dan Penguin) serta dengan cara melakukan tindakan secara manual terhadap situs yang dianggap telah melanggar pedoman kualitas Google.
Tindakan untuk menjauhkan webspam dari hasil penelusuran pengguna yang dilakukan oleh Google pun sangat bervariasi. Mulai dari diturunkannya peringkat dan popularitas sebuah situs dalam hasil telusur Google, sampai dengan tindakan yang terbilang sangat tegas yaitu dilakukannya penghapusan terhadap weblog yang telah melanggar pedoman kualitas Google dan dianggap sebagai webspam.
Secara terperinci sebenarnya Google telah memberikan panduan terkait dengan beberapa hal yang harus dipatuhi oleh webmaster atau pengelola blog agar situs yang dikelola tidak berpotensi melakukan pelanggaran terhadap pedoman kualitas Google. Beberapa hal yang dimaksud, salah satu diantaranya adalah yang berhubungan dengan skema tautan sebuah situs web ataupun blog.
Perlu diketahui bahwasanya peringkat sebuah situs dalam hasil telusur Google salah satunya adalah didasarkan pada analisis situs yang bertautan dengan situs yang dimaksud. Dalam hal ini segi kuantitas, kualitas, dan keterkaitan tautan sangat berpengaruh pada peringkat situs karena tautan dari situs lain dapat memberikan konteks tentang pokok situs dan dapat pula menyatakan kualitas serta popularitasnya. Namun demikian pada kenyataannya beberapa webmaster atau pengelola blog terlibat dalam skema pertukaran tautan yang dibangun bersama sebagai usaha penautan silang yang tidak mengindahkan kualitas serta sumber tautan dan akibat jangka panjang yang dapat ditimbulkan, padahal yang demikian ini sebenarnya melanggar pedoman kualitas Google dan dapat berpengaruh negatif terhadap peringkat situs web atau blog yang dikelolanya dalam hasil telusur Google.
Beberapa contoh skema pertukaran tautan yang berpotensi dapat melanggar pedoman kualitas Google diantaranya adalah tautan yang dimaksudkan untuk memanipulasi peringkat dan atau tautan timbal balik yang berlebihan (dalam hal ini tautan timbal balik yang dimaksud adalah tautan yang terdapat pada bagian link exchange atau bagian yang biasa disebut dengan istilah tukar link). Sehingga kaitannya dengan tautan yang seperti ini ada baiknya bila dihindari dan bahkan kalau bisa tidak perlu dilakukan karena selain melanggar pedoman kualitas dan dapat berdampak buruk pada peringkat blog, pada kenyataannya (berdasarkan pengalaman penulis) link exchange juga tidak memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap peningkatan traffic dan atau kunjungan sebuah blog.
Selain contoh tersebut di atas, menciptakan dan menempatkan link yang tidak alami pada situs web atau blog tertentu juga dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap pedoman kualitas Google. Sebagai contoh dari link yang tidak alami atau tidak wajar misalnya adalah sebuah link terpasang pada suatu widget yang didistibusikan pada berbagai situs dan juga link yang didistribusikan secara luas pada bagian footer laman. Sehingga apabila Anda kerap kali mendistibusikan widget yang tertanam link didalamnya dan atau mendistribusikan template yang terpasang link Anda pada laman template tersebut, maka ada baiknya jika menambahkan rel=”nofollow” pada link yang dimaksud.
Berdasarkan uraian di atas maka sebagai cara terbaik untuk mendapatkan peringkat dan popularitas dengan cepat dalam hasil telusur Google dan juga dalam komunitas internet adalah dengan membuat konten yang unik dan relevan. Karena dengan cara demikian maka besar kemungkinan orang lain akan mengganggap bahwa konten tersebut sangatlah berharga untuk pembacanya sehingga akhirnya memberikan tautan rujukan terhadap konten yang dimaksud. Namun demikian perlu diingat pula bahwa untuk mendapatkan peringkat dan popularitas secara cepat tidak hanya terpaku pada banyaknya jumlah tautan dari situs lain akan tetapi juga ditentukan oleh kualitas dan keterkaitan antara tautan tersebut, sehingga dengan semakin banyak membuat konten yang unik, berkualitas, dan relevan maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan peringkat dan keterkaitan tautan yang berkualitas.
Selanjutnya untuk mengetahui detail selengkapnya secara terperinci terkait dengan ulasan tersebut di atas dapat Anda lakukan dengan cara membuka uraian tentang Skema tautan dan Link schemes yang digunakan sebagai acuan dan dasar penulisan artikel ini.
Semoga berguna dan bermanfaat.
Salam.
