Materi yang termuat dalam pelajaran Prakarya Kelas VII SMP/MTs, salah satu diantaranya adalah tentang pembuatan karya rekayasa dengan teknologi mekanik. Dimana dalam hal pembuatan karya rekayasa dengan teknologi mekanik tersebut terbagi menjadi dua, yaitu: 1) pembuatan produk sederhana menggunakan teknologi mekanik dan 2) pembuatan mainan dengan teknologi mekanik.
Terkait dengan pembuatan mainan dengan teknologi mekanik, perlu diketahui bahwasanya mainan sederhana yang menggunakan teknologi mekanik sangatlah banyak. Beberapa diantaranya yang sering digunakan misalnya mainan yang berbahan kayu ataupun plastik. Dalam hal ini sebagai contoh misalnya adalah mainan sederhana dalam bentuk robot otomatis yang dapat bergerak dan berbelok walaupun dihalangi.
Sementara itu bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan robot seperti ini kebanyakan menggunakan komponen elektronik serta sebagian lagi berasal dari mainan dan benda di sekitar kita. Komponen elektronik bisa didapatkan di toko yang menjual komponen televisi maupun radio. Sebagai contoh dari komponen elektronik yang bisa didapatkan di toko misalnya adalah limit switch. Limit switch merupakan komponen dengan berfungsi sebagai saklar yang dapat memutuskan dan menyambungkan rangkaian secara bersamaan yang hanya ada di tempat yang menjual komponen elektronik.
Selanjutnya dalam hal pembuatan robot mainan otomatis dengan teknologi mekanik, alat dan bahan serta langlah-langkah atau prosedur pengerjaannya adalah sebagai berikut:
Alat
- Tang kombinasi
- Cutter dan gunting
- Solder dan timah
- Lem superglue/ lem bakar
Bahan
- Baterai 2 x 1,5 V
- Tempat baterai untuk ukuran 2 x 1,5 V
- Limit switch/Micro Switch 2 buah
- Klip kertas secukupnya
- Konektor terminal kabel (skun kabel)
- Dinamo (motor) mainan 2 buah ukuran 3 V
- Kabel
- Manik-manik (untuk roda)
- Tutup botol bekas diameter 4cm.
Prosedur Kerja
- Gabungkan dua buah dinamo dengan besi atau penopang agar dinamo dapat dipasang ke tempat baterai.
- Letakkan kedua limit switch di atas tempat baterai, kemudian dilem. Tahap selanjutnya, tempelkan kedua dinamo pada samping tempat baterai menggunakan lem power atau lem bakar dengan posisi penempelan yang agak miring.
- Setelah itu, kaki limit switch paling atas disatukan kedua-duanya saling menyentuh, kemudian disolder. Hubungkan kaki paling bawah limit switch kiri dengan kaki dinamo bagian kiri, begitu juga dengan bagian kanan dengan menggunakan kawat lalu disolder. Selanjutnya, hubungkan kaki dinamo bagian kiri dan kaki dinamo bagian kanan menggunakan kabel.
- Sambungkan kabel dari dinamo ke bagian belakang tempat baterai dengan cara disolder dan kemudian sambungkan kabel merah tempat baterai ke kaki atas limit switch dan kabel hitam tempat baterai ke kaki tengah limit switch dengan cara disolder pula.
- Buat roda bagian belakang dengan menggunakan klip. Caranya, klip diluruskan, kemudian dilipat menggunakan tang dan masukkan klip tersebut ke dalam lubang butiran (manik-manik) dan selanjutnya tempelkan di bagian belakang tempat baterai dengan menggunakan lem.
- Buat antena dengan menggunakan klip kertas. Caranya, klip tersebut diluruskan dengan tang dan setelah lurus dilengkungkan perlahan-lahan. Selanjutnya, masukkan klip yang sudah dilengkungkan ke dalam konektor terminal jepit dengan tang agar kencang, lalu masukkan ke dalam saklar limit switch. Pembuatan antena robot dapat pula menggunakan kawat, kayu atau benda keras lainnya yang dibentuk menjadi seperti tanduk. Pemasangannya pun dapat langsung dipasang ke limit switch dengan dilem, kemudian ditutup menggunakan isolasi hitam agar terlihat lebih rapi.
- Kencangkan besi roda bagian belakang dengan menggunakan lem.
- Pasang badan robot menggunakan tutup botol bekas yang memiliki diameter kurang lebih 4 cm. Selanjutnya agar robot yang dibuat menjadi tampak lebih menarik, maka badan robot dapat dicat sesuai dengan corak yang diinginkan (misal corak kepik seperti yang tampak pada gambar di atas).
Pengujian; Tahap akhir dari pembuatan robot ini adalah pengujian. Untuk melakukan pengujian maka pasangkan baterai pada tempatnya sehingga robot akan bergerak. Ketika antena menyentuh dinding atau penghalang, robot mainan tersebut akan membelokkan arah untuk menghindari penghalangnya.
Terdapat 9 komentar pada artikel ini ▶
Wah Izin Nyoba Mas :)
Dari Pada gak Ada Kerjaan :)
-Blogwalking E-LIMO
@Maz Dicha Silakan Sob. Siapa tahu dari konsep awal yang sangat sederhana ini nantinya Sobat dapat mengembangkannya untuk membuat dan kemudian menghasilkan produk yang lebih baik lagi. :)
Pak, pas saya MTs ko gak di ajari kya gitu ya ?
@Ihsan Gunawans Materi tersebut memang sebuah muatan baru dalam kurikulum 2013 Sob. Yang artinya bahwa materi ini memang belum ada pada kurikulum sebelumnya.
Jadi jika pada kurikulum sebelumya terdapat mata pelajaran TIK, maka pada kurikulum yang baru ini (kurikulum 2013) mata pelajaran TIK sudah tidak lagi ada akan tetapi muncul sebuah mata pelajaran baru, yaitu prakarya. Dimana salah satu materi yang termuat dalam pelajaran prakarya adalah seperti yang telah saya uraikan pada artikel tersebut di atas. :)
Oh,,, gitu ya @AYAHE MELA . . . makasih atas infonya, ini sya mau daftar masuk MTs lagi, pak....
ijin nyimak gan ;-0
salam kenal
di tunggu komen baliknya di blog ane
@yulianti hoby Silakan Sob. Tapi kalau hanya sekadar untuk menyimak, saya pikir tidak perlu pakai ijin juga tidak apa-apa kok.
om, minta gambar skema/desain robotnya ya. Gimana peletakan bagian2 robotnya biar pas gt. Makasih
@Sugiman Alkaromah Hwaduh, kebetulan tidak ada Sob. Dokumentasinya pun kebetulan saya juga tidak punya. Beda halnya dengan materi prakarya yang lainnya itu kan banyak yang saya dokumentasikan dalam bentuk video. Tapi untuk yang ini kok ya kebetulan tidak ada.
Namun begitu dengan mengacu pada uraian artikel tersebut (dalam hal ini utamanya yaitu prosedur kerja), maka sebenarnya telah ada gabaran yang jelas untuk membuatnya Sob. Jadi saya rasa tidak ada salahnya bila Sobat lakukan uji coba atau eksperimen untuk membuatnya.