Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini, tak dapat dipungkiri bila kemudian mengakibatkan terjadinya pergeseran dan perubahan dalam berbagai hal, termasuk diantaranya yaitu terhadap cara seseorang dalam menyampaikan atau mendapatkan informasi tertentu. Sebagai contoh misalnya jika dulu seorang pelajar atau mahasiswa biasa mendapatkan informasi tentang hal yang dipelajarinya melalui media cetak seperti buku, makalah, majalah, surat kabar, atau media lain yang bersifat konvensional, maka sekarang umumnya tidak lagi demikian karena informasi yang mereka butuhkan dapat ditemukan dan diperoleh secara lebih mudah melalui media digital seperti web, blog, buku elektronik, dan lain sejenisnya.
Namun demikian satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua orang merasa nyaman saat membaca informasi dalam bentuk digital seperti buku elektronik tersebut di atas. Sebagian dari mereka ada yang lebih suka dan lebih nyaman apabila membaca informasi melalui media cetak, sehingga walaupun yang bersangkutan telah memilikinya dalam bentuk elektronik dan juga telah memiliki perangkat digital yang dapat dipakai untuk membacanya, orang tersebut masih mencetaknya pada kertas dengan menggunakan printer terlebih dulu baru kemudian membaca hasil cetakannya guna mendapatkan informasi yang ingin diketahui.
Lantas yang menjadi pertanyaan adalah apakah hubungan antara hal tersebut dengan blogging? Perlu diingat bahwa apabila kita menyampaikan informasi tertentu melalui blog dalam bentuk artikel seperti ini misalnya, maka hal ini dapat diartikan sebagai penyampaian informasi dalam bentuk elektronik karena artikel yang kita terbitkan hanya dapat diakses dengan memakai peramban yang terpasang pada perangkat digital seperti komputer, tablet, smartphone, dan lain sejenisnya. Oleh sebab itu dengan mempertimbangkan kepuasan bagi pengguna yang lebih suka dan lebih nyaman membaca informasi dalam bentuk konvensional (print out), maka kiranya perlu diperhatikan apakah print layout dari artikel tersebut benar-benar sudah tepat atau belum apabila dicetak pada kertas dengan memakai printer.
Berbicara tentang masalah print layout dari sebuah laman blog, maka secara otomatis tidak terlepas dari masalah template yang dipakai oleh seorang Blogger. Hal ini disebabkan karena layout laman yang dihasilkan ketika dilakukan pencetakan sangat dipengaruhi oleh desain template yang digunakan, utamanya dipengaruhi oleh ada-tidaknya CSS yang berfungsi untuk menata print layout laman blog yang dimaksud.
Perlu disadari bahwa dalam pencetakan sebuah laman akan lebih baik bila bagian yang sekiranya memang tidak dibutuhkan oleh pembaca agar tidak disertakan. Artinya akan lebih baik bila bagian utama saja yang dimunculkan sehingga print out yang didapat menjadi terkesan lebih rapi. Dalam hal ini bagian utama yang dimaksud misalnya mencakup judul, konten, penerbit, serta waktu atau tanggal penerbitan artikel. Sehingga apabila pada laman yang dimaksud terdapat bagian lain seperti header, footer, daftar artikel terkait, daftar komentar, dan sebagainya, maka bagian ini sebaiknya tidak disertakan dalam pencetakan.
Akan tetapi sayangnya selama ini print layout laman blog menjadi hal yang kerap kali terlupakan dan terabaikan oleh para (‘master’) desainer atau creator template, karena secara umum mereka lebih memprioritaskan kepuasan pemakai template yang diciptakan tanpa memperhatikan kepuasan serta kemudahan yang diperoleh sebagian pembaca. Walaupun ini terkesan sepele akan tetapi sebenarnya sangatlah penting karena tentu saja dapat memberikan nilai tambah tersendiri pada template yang diciptakan dan tentu saja juga dapat memberikan kemudahan serta kepuasan tersendiri bagi pembaca, terutama bagi mereka para pembaca yang mencetak laman blog tersebut.
Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa template karya desainer (‘terkenal’) tanah air, saya mendapati bahwa sebagian besar perancang dan pembuat template Indonesia sama sekali tidak memperhatikan print layout yang dihasilkan oleh template yang dibuatnya dan hanya sebagian kecil saja yang tidak mengabaikannya. Oleh sebab itu hal tersebut saya anggap cukup ironis karena pada dasarnya untuk menata layout pencetakan tidaklah sulit, terutama bagi mereka yang telah cukup lama menekuni kegiatan perancangan dan pembuatan template.
Penataan layout laman untuk keperluan pencetakan sebenarnya dapat dilakukan secara mudah, yaitu dengan cara memanfaatkan @media print{…{…}} pada bagian CSS yang terdapat dalam template. Dalam hal ini sebagai contoh misalnya apabila saya menginginkan agar seluruh daftar komentar yang terdapat pada artikel ini tidak disertakan saat dilakukan pencetakan, maka pada bagian CSS tinggal ditambahkan @media print{#comments{display:none;}} sehinggga akhirnya seluruh komentar yang terdapat pada artikel ini pun tidak lagi dimunculkan apabila dicetak pada kertas dengan memakai printer.
Demikian pula apabila saya menginginkan agar daftar artikel terkait juga tidak muncul saat dilakukan pencetakan, maka pada CSS tersebut tinggal ditambahkan class/ID untuk divisi yang dimaksud, sehingga apabila ID yang dipakai pada divisi artikel terkait blog ini yaitu #artikel-terkait maka CSS tersebut akhirnya akan menjadi @media print{#comments, #artikel-terkait{display:none;}}, dan begitu seterusnya menyesuaikan dengan class/ID divisi yang tidak ingin ditampilkan atau menyesuaikan dengan class/ID divisi yang terdapat pada template.
Berdasarkan uraian di atas maka saya hanya dapat menyarankan bahwa tidak ada salahnya bagi Anda bila mempertimbangkan pemakaian @media print{…{…}} untuk menata layout pencetakan yang dihasilkan oleh template, sehingga selain template Anda memiliki berbagai kelebihan seperti SEO friendly, fast loading, responsive, mobile friendly, dan lain sejenisnya, template Anda pun akhirnya memiliki satu kelebihan lagi yaitu Better Print Layout.
Terdapat 4 komentar pada artikel ini ▶
setuju banget gan...
ini baru mastah....
@jufriyansyah iranto sijarak Terimakasih Sobat. Akan tetapi saya rasa tidak perlu menyebut "mastah" seperti itu, karena bagi saya sebutan itu seakan malah menjadi beban mengingat saya sendiri selama ini juga masih dalam tahap belajar, belajar, dan terus belajar. Harapan saya semoga saja ulasan pada artikel tersebut dapat diambil guna dan manfaatnya, namun karena ulasan tersebut masih jauh dari sempurna maka sumbang saran pendapat pun sangat saya harapkan.
tempalte yg di pakai blog ini kapan di share maz...ngarep ni..pengen pakek..
@Maz DedhyMohon maaf Sobat, template yang dipakai pada blog ini sejujurnya tidak akan pernah saya share karena memang hanya untuk digunakan sendiri dan tidak untuk dibagikan kepada orang lain. Semoga dapat dimaklumi.