Walang Kerik adalah salah satu spesies belalang yang termasuk dalam kategori serangga herbivora. Di beberapa daerah berbeda walang kerik disebut pula sebagai walang kecek atau belalang kecek.
Walang kerik merupakan serangga pemakan tumbuhan yang memiliki ciri umum seperti jangkrik, akan tetapi agak berbeda bila dibandingkan dengan belalang sejenisnya.
Jika belalang pada umumnya memiliki antena yang lebih pendek dari tubuhnya, maka tidak demikian halnya dengan walang kerik. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih panjang dari tubuhnya dan bahkan kedua kaki paling belakang pun memiliki ukuran yang relatif lebih panjang.
Warna tubuh belalang kecek umumnya terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu coklat dan hijau. Walang kerik atau belalang kecek memiliki kebiasaan aktif saat malam hari, sehingga dapat dikategorikan dalam jenis hewan nokturnal (nocturnal).
Walang kerik umumnya dapat dengan mudah ditemukan pada saat musim hujan, terutama di daerah pegunungan dan pedesaan. Gesekan sayap belakang binatang ini dapat menghasilkan suara yang cukup keras dan nyaring, sehingga terkesan sangat unik. Suara yang dihasilkan oleh walang kerik dapat terdengar hingga jarak 100 meter dan bahkan bisa lebih apabila suasana dalam keadaan sunyi seperti saat tengah malam hari.
Suara nyaring yang dihasilkan oleh gesekan kedua sayap walang kerik jantan biasanya digunakan untuk menarik perhatian walang kerik betina. Oleh sebab itu saat awal musim hujan (terutama malam hari) biasanya banyak walang kerik jantan yang berbunyi, karena pada musim seperti ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan perkawinan antara walang kerik jantan dan betina.
Detail selengkapnya tentang walang kerik dapat Anda lihat dan saksikan melalui tayangan video di bawah ini.