Serai atau Sereh memiliki nama latin cymbopogon citratus. Apabila dilihat sepintas, maka tanaman serai sangat mirip dengan tumbuhan rumput ilalang (alang-alang). Namun demikian berbeda halnya dengan alang-alang yang kerap kali dianggap sebagai gulma, serai merupakan jenis tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengharum makanan, karena tanaman ini memiliki aroma wangi yang khas. Disamping itu serai juga dapat disuling untuk dijadikan sebagai minyak atsiri, dan bahkan dapat pula digunakan sebagai bahan untuk membuat obat nyamuk.
Merujuk dari berbagai sumber disebutkan pula bahwa serai juga dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk mencegah penyakit kanker, mengobati gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi, memperindah kulit, membersihkan bakteri dan infeksi jamur, bahan minyak angin, menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, membantu penyembuhan anemia, meringankan gejala insomnia, melawan penyakit malaria, mengurangi nyeri radang sendi, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Sementara itu cici-ciri serai atau sereh (wangi) antara lain adalah sebagai berikut:
- Tumbuh berumpun.
- Daun berbentuk seperti pita melengkung ke bawah dengan ukuran lebar antara 0,5 - 1,5 cm dan panjang 50 hingga 100 cm.
- Tulang daun sejajar dan berada di bagian tengah.
- Batang tidak berkayu dan berusuk pendek.
- Pangkal batang berwarna hijau keunguan.
- Akar serabut berwarna putih.
- Perbanyakan dilakukan dengan cara stek anakan yang diperoleh melalui pemisahan rumpun berukuran besar menjadi beberapa bagian tananan baru.
Detail selengkapnya tentang hal tersebut di atas dapat pula Anda lihat dan saksikan melalui tayangan video di bawah ini.