Hai, siapa coba yang tak tahu kembang sepatu? Kembang sepatu atau bunga raya (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur dan kini telah banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis maupun subtropis.
Kembang sepatu banyak digunakan sebagai tanaman hias, karena tanaman ini memiliki bunga yang terbilang cantik. Bahkan tidak jarang pula tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman pagar hidup untuk pekarangan.
Secara morfologi, kembang sepatu atau bunga raya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Akar
Kembang sepatu atau Hibiscus rosasinensis merupakan tanaman yang memiliki akar tunggang dan berwarna cokelat muda. - Batang
Batang berbentuk bulat, percabangan monopodial, berkayu, keras, diameter batang lebih kurang 9 sentimeter, ketika masih muda berwarna ungu dan setelah tua warna batang berubah menjadi putih kotor, dan tinggi batang pohonnya bisa mencapai 5 meter. - Daun
Daun tunggal berwarna hijau kecokelatan yang tersusun spiral dan bertangkai dengan panjang antara 1 - 4 cm.
Bentuk daun bulat telur, ujung meruncing, tidak berlekuk, tepi daun bergerigi kasar dan berujung runcing, serta memiliki tulang daun yang menjari. Sementara itu ukuran daunnya memiliki panjang antara 3 - 10 cm, dan lebarnya antara 2 - 6 cm. - Bunga
Bunga besar berbentuk trompet dengan diameter antara 6 - 20 cm. Putik menjulur ke luar dari dasar bunga, berwarna merah, dan tidak berbau. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari.
Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal atau bunga ganda yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.
Bunga terdiri dari 5 (lima) helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan, sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Sementara itu mahkota bunga terdiri dari 5 (lima) lembar atau lebih jika merupakan hibrida. - Buah
Kembang sepatu umumnya memiliki buah berukuran kecil yang berbentuk lonjong dengan diameter lebih kurang 4 mm. Biji terdapat di dalam buah yang berbentuk kapsul dan berbilik lima. Akan tetapi perlu diketahui bahwa pada umumnya jenis tanaman ini bersifat steril dan tidak menghasilkan buah, sehingga untuk melakukan perkembangbiakan dapat dilakukan dengan cara stek, pencangkokan, atau penempelan.
Merujuk dari berbagai referensi, ternyata kembang sepatu memiliki banyak sekali manfaat. Dalam hal ini antara lain dapat digunakan sebagai obat sakit panas, menyembuhkan batuk serta sariawan, mengobati bronkhitis, obat sakit kepala, menjaga kesehatan kulit, untuk mengatasi PMS dan keputihan, meredakan demam dan pilek, menurunkan berat badan, mencegah rambut rontok dan uban, mengatasi sulit buang air besar, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.
Oh ya, perlu diketahui pula bahwa kembang sepatu masih semarga dengan pohon waru. Oleh sebab itulah kembang sepatu (terutama bunganya) memiliki bentuk dan ciri-ciri yang sangat mirip dengan bunga pohon waru.