Pembuatan suatu produk kerajinan yang didesain dari bahan dasar limbah tidaklah semudah yang kita bayangkan. Hal tersebut disebabkan karena seseorang perlu mengetahui dan memahami terlebih dulu prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa mendesain limbah menjadi sebuah produk kerajinan merupakan suatu proses menata ulang kebermanfaatan sebuah produk yang telah hilang nilai dan gunanya.
Inovasi dan kreatifitas seseorang sangat diperlukan dalam membuat sebuah produk kerajinan dari bahan sampah atau limbah, karena dengan adanya suatu inovasi dan kreatifitas maka benda atau barang yang telah dianggap sebagai sampah sekalipun dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat sebagai sebuah produk kerajinan baru.
Membuat produk kerajinan dari bahan limbah juga merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Oleh sebab itulah dalam membuat produk kerajinan dari bahan limbah juga diperlukan adanya sikap disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti saat melakukan kegiatan pengolahan limbah dengan tetap memperhatikan estetikan produk akhir.
Pengolahan limbah juga memerlukan pengetahuan yang memadai. Hal ini dimaksudkan agar dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah baru yang justru dapat menambah permasalahan. Oleh sebab itu limbah hasil daur ulang harus dikelola secara efektif dan efisien agar sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatannya dapat diminimalisir. [selengkapnya lihat artikel tentang mengenal produk kerajinan dari bahan limbah organik] Dengan demikian maka pengolahan sampah atau limbah pun dalam penerapannya juga harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut:
Pertama, mengurangi (reduce), yang artinya adalah meminimalisir barang atau material yang digunakan, karena apabila semakin banyak material yang dipergunakan maka secara otomatis sampah yang dihasilkan pun akan semakin banyak.
Kedua, menggunakan kembali (reuse), yang artinya yaitu sebisa mungkin untuk memilih barang yang dapat dipakai kembali dan menghindari penggunaan barang-barang yang bersifat sekali pakai.
Ketiga, mendaur ulang (recycle), yang artinya yaitu sebisa mungkin untuk mendaur ulang kembali barang-barang yang sudah tidak berguna.
Keempat, mengganti (replace), yang artinya yaitu meneliti kembali barang-barang yang dipakai sehari-hari dan kemudian mengganti barang yang hanya bisa sekali pakai dengan barang yang bisa lebih tahan lama dan dapat dipakai berulang kali.
*) Ulasan dalam artikel ini dikutip dari berbagai sumber dengan perubahan.