Mohon Tunggu Proses Memuat Konten Halaman

Terbaru

0
Tgl. 16 Februari 2015

Video Tentang Proses Metamorfosis Yang Terjadi Pada Katak Atau Kodok

Foto Seekor Katak Kebun Dewasa Yang Sedang Berada Di Air

Katak atau kodok merupakan salah satu hewan yang mengalami proses metamorfosis dalam hidupnya, seperti layaknya yang terjadi pada kupu-kupu. Metamorfosis sendiri merupakan suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan secara fisik setelah kelahiran atau penetasan.

Metamorfosis pada katak termasuk dalam kategori metamorfosis sempurna, yang artinya dalam proses metamorfosis tersebut melewati beberapa tahap mulai dari telur – larva – pupa – hingga kemudian menjadi hewan dewasa. [selengkapnya lihat artikel tentang proses metamorfosis yang terjadi pada kupu-kupu] Beda halnya dengan yang terjadi pada belalang, metamorfosis pada belalang  termasuk dalam kategori metamorfosis tidak sempurna karena dalam prosesnya hanya melewati 2 (dua) tahapan, yaitu dari telur menjadi nimfa dan kemudian menjadi hewan dewasa.

Serupa dengan kupu-kupu, proses metamorfosis pada katak pun terjadi cukup panjang dan lama. Akan tetapi walaupun begitu sebenarnya sangatlah sederhana. Mulai dari telur yang berkembang menjadi larva setelah dibuahi secara eksternal, sehingga akhirnya akan menetas menjadi berudu atau kecebong. Selama beberapa minggu berudu atau kecebong hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang, hingga akhirnya perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang yang diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor, bergantinya insang dengan paru-paru sebagai alat pernapasan, dan selanjutnya akan berkembang menjadi katak dewasa dengan bentuk tubuh yang memungkinkan untuk hidup di darat.

Sebagai gambaran dari proses metamorfosis yang terjadi pada katak dan kodok adalah seperti yang dapat Anda lihat dan tonton pada beberapa video di bawah ini.

Telur Katak

 

Kecebong Atau Berudu

 

Precil Atau Percil Alias Anak Kodok

 

Katak Atau Kodok Dewasa

Setelah katak atau kodok menjadi dewasa, maka pada waktu-waktu tertentu akan melakukan perkawinan, sehingga akhirnya dari proses perkawinan tersebut akan menghasilkan telur yang kemudian menetas menjadi berudu atau kecebong. Selanjutnya kecebong atau berudu akan tumbuh menjadi katak dewasa yang bisa menghasilkan telur serta berkembang biak dengan cara melakukan perkawinan, dan begitu seterusnya pada proses berikutnya secara berulang dan berkelanjutan.

Katagori: