Hai, pernahkah Anda melihat atau bahkan menemukan serangga bersayap yang bertanduk seperti pada tayangan video di bawah ini?
Ya, ini adalah kumbang tanduk (Oryctes rhinocerus) atau yang dalam bahasa Jawa umumnya disebut dengan nama "Wangwung" dan merupakan salah satu jenis serangga yang tergolong dalam ordo Coleoptera.
Kumbang merupakan sekelompok serangga yang penyebarannya sangat luas. Bahkan kumbang dapat ditemukan hampir di semua habitat besar, kecuali di wilayah kutub dan lautan. Demikian pula dengan kumbang tanduk, serangga ini juga merupakan jenis kumbang yang tersebar luas di wilayah Asia Tenggara dan umumnya sangat mudah ditemukan di area perkebunan kelapa (termasuk kelapa sawit) serta daerah yang ditanami banyak pohon palem.
Kumbang tanduk atau wangwung dewasa umumnya berwarna hitam atau coklat tua, dengan panjang tubuh antara 3,5 hingga 4,5 cm. Kumbang jenis ini memiliki tanduk pada bagian kepala dengan bentuk yang melengkung ke belakang, sehingga akhirnya dikenal dan disebut dengan nama kumbang tanduk.
Tanduk kumbang jantan lebih panjang dan melengkung ke belakang. Sedangkan tanduk kumbang betina hanya berbentuk tonjolan kecil di kepalanya.
Makanan wangwung umumnya adalah empulur batang yang membusuk. Mereka mendapatkan makanan dengan cara menempel pada pucuk daun, menyerap cairan, dan merusak jaringan daun yang masih muda. Oleh sebab itulah kumbang tanduk atau wang wung seperti ini kemudian dianggap sebagai salah satu hama yang dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman palem, sawit, dan kelapa.