Mohon Tunggu Proses Memuat Konten Halaman

Terbaru

0
Tgl. 09 Mei 2020

Ciri-ciri dan Contoh Hewan Jenis Amfibi atau Amfibia (Amphibia)

Hai, pernahkah Anda melihat hewan air tawar yang wujudnya menyerupai ikan pari kecil dengan ciri-ciri seperti yang tampak pada video di bawah ini?


Ketahui bahwa hewan yang tampak pada rekaman video tersebut adalah berudu. Dan perlu diketahui pula bahwa berudu atau kecebong merupakan tahap larva dalam daur hidup hewan amfibia. 

Berudu merupakan hewan yang hidup di air dan berespirasi dengan menggunakan insang seperti halnya ikan. Tahap akuatik inilah yang kemudian membuatnya disebut sebagai hewan amphibia, yang berarti hidup pada tempat berbeda-beda.

Amfibia sendiri umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang atau vertebrata yang hidup di dua alam. Dalam hal ini hidup di dua alam yang dimaksud artinya adalah hidup di air dan daratan.

Ciri-ciri hewan amfibi antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap.
  2. Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal.
  3. Berkulit halus, tipis, berbulu, berpori, dan mengandung kelenjar lendir serta kelenjar racun.
  4. Berdarah dingin dan mengatur suhu tubuh dari luar tubuhnya.
  5. Jantung terdiri dari 3 ruang, yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel, serta memiliki peredaran darah tertutup.
  6. Respirasi dapat dilakukan secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru, kulit, dan insang.
  7. Kaki memiliki selaput dan anggota badan memiliki ukuran yang bervariasi. Dimana anggota badan bagian depan umumnya lebih kecil bila dibandingkan dengan anggota badan bagian belakang.

Kebanyakan berudu adalah herbivora yang memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Akan tetapi beberapa spesies diantaranya merupakan omnivora atau pemakan segala.

Selama beberapa hari hidup di air, secara perlahan berudu akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan.

Secara berangsur ekor berudu akan menghilang dan diikuti bergantinya insang dengan paru-paru, hingga akhirnya berudu akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil (bahasa Jawa: percil/precil) seperti yang dapat anda lihat pada tayangan video di bawah ini.


Selanjutnya kodok atau katak kecil seperti itu akan hidup dan berkembang di darat, hingga akhirnya menjadi kodok atau katak dewasa seperti yang dapat anda lihat pada tayangan video di bawah ini.

Katagori: