Mohon Tunggu Proses Memuat Konten Halaman

Terbaru

0
Tgl. 07 Juli 2013

Contoh Penerapan Penilaian Autentik Mata Pelajaran Prakarya Untuk Jenjang Pendidikan SMP

Ilustrasi Logo Tut Wuri Handayani

Penerapan penilaian

  1. Penilaian (assessment)
    Kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar siswa dan mengetahui efektifitas terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
  2. Penilaian (evaluation)
    Proses pembuatan keputusan tentang kedudukan dan performance siswa (kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan).
  3. Pengukuran (measurement)
    Kegiatan untuk mendapatkan informasi secara kuantitatif (prosedur untuk menentukan skor siswa).

 

Pengertian penilaian

Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan.

 

Penilaian otentik

  1. Penilaian berbasis kompetensi.
  2. Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil].
  3. Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal).
  4. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga KI dan SKL.
  5. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

 

Padanan penilaian otentik

Penilaian otentik atau authentic assessment jarang digunakan dalam penilaian sebagai penilaian alternatif. Penilaian autentik lebih sering dinyatakan sebagai penilaian berbasis kinerja (performance based assessment). Sementara itu dalam buku-buku lain (kecuali Wiggins) penilaian otentik disamakan saja dengan nama penilaian alternatif (alternative assessment) atau penilaian kinerja (performance assessment). Selain itu Mueller (2006) memperkenalkan istilah lain sebagai padanan nama penilaian otentik, yaitu penilaian langsung (direct assessment).

 

Pengertian penilaian otentik

American Librabry Association asesmen otentik didefinisikan sebagai proses evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktifitas yang relevan dalam pembelajaran.  Dalam Newton Public School, asesmen otentik diartikan sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik.

 

Ciri penilaian otentik

  1. Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.
  2. Mencerminkan masalah dunia nyata bukan hanya dunia sekolah.
  3. Menggunakan berbagai cara dan kriteria.
  4. Holistik (kompetensi utuh merefleksikan sikap,  keterampilan,  dan pengetahuan.

 

Penilaian oleh pendidik

Proses pengumpulan, pengolahan & penggunaan informasi (ANGKA, DESKRIPSI VERBAL) yang objektif oleh guru melalui sejumlah bukti untuk menentukan pencapaian hasil belajar/kompetensi peserta didik.

 

Ciri penilaian oleh pendidik

  1. Belajar Tuntas (mastery learning)
    Peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik. (John B. Carrol, A Model of School Learning)
  2. Otentik (telah diuraikan di atas)
  3. Berkesinambungan
    Memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan Ulangan Kenaikan Kelas.
  4. Berdasar Acuan Kriteria/Patokan
    Mengacu ukuran pencapaian kompetensi/patokan yang ditetapkan.
    Prestasi kemampuan peserta didik  TIDAK DIBANDINGKAN dengan peserta kelompok, tetapi dengan kemampuan yang dimiliki sebelumnya dan patokan yang ditetapkan.
  5. Menggunakan Berbagai Cara & Alat Penilaian
    Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi.
    Menggunakan   penilaian yang bervariasi: Tertulis, Lisan, Produk, Portofolio, Unjuk Kerja, Proyek, Pengamatan, dan Penilaian Diri.

 

Teknik/cara penilaian

  1. Penilaian Unjuk Kerja (Performance)
    Penilaian melalui pengamatan terhadap aktivitas/keterampilan yang ditunjukkan oleh peserta didik (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi) sehubungan dengan kompetensi yang harus dicapai.
  2. Penugasan (Project)
    Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu.
    Contoh tugas penilaian proyek: Lakukan pengamatan sederhana di lingkungan alam sekitar tentang bentuk-bentuk kerajinan, untuk menghasilkan ide-ide melalui gambar yang akan dijadikan karya kerajinan daerah setempat dengan waktu yang tersedia 2 minggu.
  3. Penilaian Hasil kerja (Product)
    Penilaian terhadap kemampuan membuat karya kerajinan.
    Contoh tugas penilaian produk: Buatlah rancangan karya kerajinan daerah setempat model benda yang menggunakan roda dengan ketentuan gambarlah rancangan model, bahan untuk model tertulis dalam rancangan, dan tentukan spesifikasi bahan yang diperlukan.
  4. Penilaian Tertulis (Paper & Pen)
    Memilih dan mensuplai jawaban
    Contoh penilaian tertulis memilih jawaban: Pilihan ganda atau dua pilihan (B - S; ya - tidak).
    Contoh penilaian tertulis mensuplai jawaban: Isian atau melengkapi, jawaban singkat, ataupun uraian.
  5. Penilaian Portofolio (Portfolio)
    Penilaian melalui koleksi karya, catatan, kliping yang mendukung kompetensi yang diajarkan secara sistematis. Termasuk diantaranya adalah pengumpulan data melalui karya peserta didik, pengumpulan dan penilaian yang terus menerus, refleksi perkembangan berbagai kompetensi, memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan belajar peserta didik, bagian Integral dari proses pembelajaran, untuk satu periode, tujuan diagnostik.
    Dimana hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: peserta didik merasa memiliki portofolio sendiri, tentukan bersama hasil kerja apa yang akan dikumpulkan, kumpulkan dan simpan hasil kerja peserta didik dalam 1 map atau folder, beri tanggal pembuatan, tentukan kriteria untuk menilai hasil kerja peserta didik, mintalah peserta didik untuk menilai hasil kerja mereka secara berkesinambungan, bagi yang kurang, beri kesempatan perbaiki karyanya, tentukan jangka waktunya, bila perlu, jadwalkan pertemuan dengan orang tua.
  6. Penilaian Sikap
    Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan peserta didik terhadap obyek sikap. Dimana penilaian sikap dapat dilakukan dengan cara observasi perilaku (kerja sama, inisiatif, perhatian), pertanyaan langsung, laporan pribadi, tanggapan terhadap materi pelajaran dan pengajaran.
  7. Penilaian Diri (Self Assessment)

 

Penetapan teknik penilaian

Memilih teknik penilaian mempertimbangkan ciri indikator, contoh:

  1. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance).
  2. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tes tertulis atau lisan.
  3. Apabila tuntutan indikator memuat unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya adalah proyek.

 

Manfaat hasil penilaian

  1. Remidial; Dilakukan bila nilai indikator kurang dari nilai kriteria ketuntasan belajar.
  2. Pengayaan; Dilakukan bila tuntas lebih cepat.
  3. Perbaikan Program & Kegiatan; Dilakukan bila tidak efektif.
Katagori: