Capung atau sibar-sibar merupakan jenis serangga yang biasanya berada tidak jauh dari wilayah perairan seperti danau, telaga, sungai, atau sawah. Capung adalah pemburu yang sangat hebat di kerajaan hewan dan termasuk sebagai serangga pemangsa yang sangat ganas. Bahkan karena saking ganasnya malah ada beberapa jenis capung yang memiliki sifat kanibal, sehingga tidak jarang dijumpai adanya capung yang memangsa capung lain sebagai makanannya. [Selengkapnya lihat artikel tentang beberapa fakta unik tentang capung]
Sama halnya dengan katak dan kupu-kupu, capung juga merupakan hewan yang mengalami proses metamorfosis dalam hidupnya. Metamorfosis capung dimulai dari telur yang ditelakkan di air dan kemudian menetas menjadi larva yang hidup dan berkembang di perairan seperti yang dapat Anda lihat pada video di bawah ini.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa, hingga akhirnya nimfa tersebut akhirnya akan keluar dari air sebagai capung dewasa seperti yang dapat Anda lihat pada video di bawah ini. Dimana capung seperti ini dalam bahasa Jawa biasanya disebut dengan nama Jentrung atau Kinjeng.
Namun demikian perlu diketahui pula bahwa tidak semua jenis capung hidup dan berkembang di perairan. Beberapa jenis capung ada yang tinggal di daratan dan bahkan telurnya pun diletakkan di tanah hingga akhirnya telur tersebut akan menetas menjadi larva capung darat yang biasanya disebut dengan nama undur-undur atau rik rik nong.
Undur-undur atau rik-rik nong seperti yang dapat Anda lihat pada video di atas berkembang di tanah dan biasanya berada dalam sebuah sarang yang berbentuk seperti kerucut terbalik.
Salah satu fungsi sarang undur-undur yang berbentuk mengerucut yaitu sebagai perangkap atau jebakan yang digunakan untuk menangkap serangga lain. Apabila ada serangga yang terperosok ke dalam sarangnya, maka undur-undur akan segera menangkap dan kemudian memangsanya.
Apabila sudah tiba waktunya, maka undur-undur akan menjadi capung kecil seperti yang dapat Anda lihat pada video di atas. Dimana capung seperti itu dalam bahasa Jawa biasanya disebut dengan nama Tek Tek Iyek. Selanjutnya video lebih lengkap tentang metamorfosis yang terjadi pada capung dapat Anda lihat pada galeri YouTube dengan cara membuka tautan ini.